Cara Belajar Memancing Ikan di Kolam Pemula

Cara Belajar Memancing Ikan - Selain Menjadi hobby, kita juga harus mulai memikirkan bagaimana agar hobby memancing ini bisa bermanfaat bagi banyak orang, sebenarnya di dalam kegiatan memancing kita akan melatih kesabaran di saat menunggu umpan kita mendapat ikan, namun anda juga harus cerdik dan berinovasi agar umpan anda segera di samber oleh ikan, dan  disaat anda menunggu, anda juga bisa mengisinya dengan menikmati pemandangan, hembusan angin di sekitar kita atau dengan mendengarkan musik. Maka dari itu sebelum memancing ada baiknya anda harus mengenal terlebih dahulu lokasi yang kita pilih, dan juga alat - alat yang akan anda gunakan, Hal itu dikarenakan setiap tempat mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Lokasi untuk memancing yaitu :


Cara memancing agar cepat dapat ikan di laut adalah anda harus menggunakan peralatan pancing yang tepat dan kuat. Karena mayoritas ikan laut memiliki tubuh yang berukuran besar dan memiliki pergerakan yang agresif. Juga faktor pemilihan umpan sangat menentukan anda mendapatkan ikan atau malah tidak mendapatkan sama sekali. Sebagai contoh anda ingin mendapatkan ikan berjenis giant traveli atau biasa di singkat GT ini adalah salah satu ikan favorit para pemancing laut. Anda cukup menyiapkan pancing berukuran sedang dan umpan ikan buatan yang biasa di sebut popping atau minnow. Anda bisa melemparkan umpan ke tebing – tebing bebatuan di sekitar pulau karena biasanya ikan tersebut suka berdiam diri di dekat bebatuan air dalam.

Cara Belajar Memancing Ikan di Kolam Pemula

Pada dasarnya cara atau teknik memancing dalam aliran air yang deras hampir sama seperti mancing di kolam pada umumnya, seperti baik di kolam pemancingan atau juga di laut yang arus airnya sedikit tenang. Namun ada beberapa teknik dan cara yang berbeda, diantaranya adalah seperti di bawah ini:

1. Peralatan Memancing
Untuk peralatan yang dipakai saat memancing diarus deras, kita bisa menggunakan joran (jeujeur: dalam bahasa Sunda) yang agak lentur, hal tersebut itu dikarenakan kebanyakan jenis ikan di sungai ada jenis belum kita ketahui, kecil ataupun besarnya dan umumnya merupakan jenis ikan-ikan kecil. Untuk tali (senar atau kenur) yang digunakan juga ukurannnya jangan yang terlalu besar, namun ukuran kecil tapi dengan kualitas tinggi.

Untuk mata pancing atau kail juga jangan memakai yang terlalu besar, kecuali apabila target memancing Anda adalah ikan-ikan berukuran besar seperti Bebeong dan ikan Hampala, cukup dengan ukuran 1 sampai 2,5 saja, serta yang paling penting adalah pemberatnya (timah), untuk memancing di air dengan arusnya yang deras kita harus menggunakan pemberat (timah) dengan bobot yang lumayan tapi juga perlu disesuaikan dengan kecepatan atau derasnya air sungai tersebut. Anda bisa memakai pemberat kisaran 2 hingga 6 gram untuk di sungai, apabila memancing di laut mungkin bisa disesuaikan lagi. Untuk umpan yang digunakan tentu saja mesti kuat dan juga kenyal, agar bisa tahan pada derasnya aliran air.

2. Cara Dan Teknik
Ada 2 cara atau teknik untuk memancing ikan di air yang mempunyai aliran yang deras. Pertama adalah dengan cara digantung. Cara yang satu ini digunakan untuk memasang target ikan-ikan yang suka memakan lumut atau sumber makanan di tepian batu ataupun cadas, hal ini biasanya untuk sungai yang dasar serta pinggirnya berstruktur batu atau cadas. Caranya cukup letakan joran dengan ujung joran yang mendekati air dan untuk tali senarnya sendiri diusahakan agar jangan mencapai bagian dasar sungai (sesuaikan saja dengan kedalaman sungai atau lubuk).

Cara yang kedua adalah dengan teknik lempar jauh, maksudnya Anda lempar kail dengan jauh ke sungai atau lubuk yang berarus deras dan kemudian membiarkan kail, umpan serta pemberat mencapai bagian dasar sungai atau lubuk. Untuk cara yang satu ini, pemberat atau timah yang dipakai harus berat atau berbobot agar nantinya tidak terbawa oleh arus sungai yang sangat deras.

Cara Membuat Umpan Yang Di Sukai Semua Ikan Air Tawar
Berikut Komposisi dan Cara Membuat Umpan Ikan Air Tawar Sesuai Target Target :

Umpan Untuk Target Ikan Mas lomba mancing
Bahan-bahan : umpan putih, 3 kuning telur bebek, 1 bungkus tepung Jagung, 1 bungkus pelet merek Pak Ikin, 1 bungkus santan Kara, 1 kaleng Deho, sepotong daging Tenggiri, 5 lembar daun pandan, 1 bungkus susu sachet, 1 bungkus vanili, 200 gram kroto dan 1/4 batang keju.

Cara membuat : lumatkan pelet Pak Ikin bersama kuning telur. Tepung jagung diseduh dengan sedikit air panas sementara santan dibuat menjadi pasta dengan cara dimasak dan kemudian ditambahkan vanili. Selanjutnya campurkan menjadi satu pelet Pak ikin, seduah tepung Jagung dan santan. Tambahkan parutan keju kemudian tuangkan susu dan aduk-aduk hingga merata. Deho dan ikan Tenggiri direndam menggunakan air panas selama 5 menit dan kemudian ditambahkan ke dalam adonan. Masukkan daun pandan dan kukus adonan selama 25 menit. Masukkan kroto sekitar 5 menit sebelum matang. Setelah 25 menit angkat adonan dan dinginkan.

Target ikan Bawal
Bahan-bahan : pelet merek apa saja, 5 lembar roti tawar, 1 bungkus roti rasa keju, essen stroberi sesuai keperluan.
Cara membuat : roti tawar dan roti rasa keju dibuang kulitnya kemudian dilumatkan dan dicampur pelet. Tambahkan sedikit air hingga lembek dan tuangkan essen stroberi, uleni hingga merata. Siap digunakan.

Target ikan Lele Galatama
Bahan yang digunakan hanya dua macam yaitu daging Sapi giling 200 gram dan 1 sendok makan Wijsman. Uleni kedua bahan hingga merata dan umpan siap digunakan.

Target ikan Patin
Bahan-bahan : 5 helai roti tawar, 2 butir telur Bebek mentah, 1/2 sdt terasi udang, 500 gram pelet dan air panas secukupnya.
Cara membuat : telur bebek dikocok dan kemudian ditambahkan terasi udang. Masukkan juga pelet dan roti tawar. Tambahkan air panas seperlunya dan aduk hingga merata. Tiriskan adonan beberapa saat dan umpan sudah bisa dipakai.

Tips Umpan Untuk Mancing Ikan Air Tawar
Untuk memancing yang menyenangkan di perairan air tawar, Anda dapat memakai umpan seperti cacing, kroto, pelet, jangkrik, udang dan lain-lain sesuai dengan jenis ikan yang jadi target Anda. Tapi sering juga para pemancing yang membuat ramuan umpan sendiri dengan menggunakan campuran dari bahan-bahan tertentu sehingga akan menghasilkan umpan jitu yang bisa menghasilkan banyak ikan. Berikut salah satu cara membuat umpan untuk memancing ikan air tawar.
  1. Siapkan jagung yang tidak terlalu tua, kemudian di parut atau bisa juga Anda blender, lalu tambahkan mentega. Kukuslah kedua bahan tersebut hingga matang.
  2. Angkatlah kukusan tersebut, setelah itu dinginkan. Setelah kukusan dingin dan terlihat siap, tambahkan sedikit essen dan kemudian aduk sampai rata. Untuk aroma essen sendiri bisa rasa nangka atau rasa duren yang sering dipakai.
  3. Supaya lebih bagus lagi, ramuan umpan dapat dicampur dengan sebuah telur bebek ataupun belut kukus yang telah di bersihkan tulang dan juga isi perutnya.
  4. Agar tidak terlalu lembek sebaiknya tambahkan ubi yang telah dikukus. Selanjutnya tambahkan juga mie instan kering yang telah dihaluskan atau diblender, untuk lebih meliatkan adonan yang tadi.
  5. Umpan siap untuk digunakan. Tambahkan juga kroto atau telur semut jika diperlukan.

Berikut adalah beberapa jenis ikan air tawar dan jenis makanannya


Ikan Patin
Sifatnya sangat mirip dengan sifat ikan lele, yaitu termasuk jenis ikan dasar dan cukup aktif dalam mencari makan saat malam hari. Makanannya terdapat di alam liar berupa berbagai hewan kecil yang terdapat di lingkungan sekitar habitatnya, antara lain misalnya ikan kecil, serangga, cacing,  udang dan juga siput. Kadang-kadang ikan ini juga suka memakan beberapa biji-bijian. Pelet menjadi salah satu makanan ikan ini jika sudah dibudidayakan.

Ikan Mas (Carp Fish)
Ikan yang satu ini tergolong ikan berjenis Omnivora, yaitu ikan pemangsa segala hal, baik tumbuh-tumbuhan ataupun hewan. Di alam liar ikan yang satu ini suka memakan hewan-hewan kecil dan juga tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitar habitatnya, misalnya seperti cacing dan juga lumut. Ikan jenis ini cukup banyak dibudidayakan oleh orang-orang, sehingga jenis makanannya juga menjadi cukup beragam. Makanan ikan mas yang merupakan hasil budidaya yang cukup sering kita jumpai ialah pelet.

Ikan Nila
Sama halnya seperti ikan mas, ikan nila juga termasuk jenis ikan pemakan segala alias tipe Omnivora. Berbagai hewan renik dan juga tumbuh-tumbuhan adalah makanan yang jadi favorit ikan nila ini di habitat alam liar. Pada saat sudah menjadi ikan yang di budidayakan biasanya ikan ini akan diberi makan pelet dan bekatul.

Ikan Tawes
Ikan yang asli Indonesia ini tergolong tipe ikan Herbivora, yaitu hewan yang makan tumbuh-tumbuhan. Makanan ikan tawes ini berupa rumput-rumputan dan juga lumut yang banyak menempel di sekitar habitatnya.

Ikan Lele (Catfish)
Ikan Lele juga termasuk jenis hewan Karnivora, yaitu ikan pemakan daging. Makanan ikan lele saat di alam liar adalah binatang renik, misalnya seperti kutu air, serangga, jentik nyamuk, siput ataupun keong kecil serta cacing. Jika telah dibudidayakan, ikan lele biasanya diberi makan pelet dan juga limbah peternakan. Jenis ikan yang satu ini cukup aktif mencari makanan di malam hari.

Ikan Gurame
Ikan ini termasuk didalam golongan ikan jenis pemakan segala, tapi setelah ikan ini besar cenderung akan memakan tumbuh-tumbuhan, misalnya seperti azolla, genjer, kangkung dan juga beberapa jenis tumbuhan air lainya. Selain itu ikan jenis ini sering juga diberikan makan daun talas, daun pepaya serta daun ubi kayu. Bisa juga diberikan pelet.

Ikan Bawal
Merupakan ikan yang jadi idola para pemancing karena dikenal cukup gesit, sehingga sangat menantang bagi para pemancing untuk dapat menaklukkan ikan ini. Ikan jenis ini termasuk dalam golongan hewan jenis Karnivora. Saat di perairan bebas, ikan bawal ini memangsa ikan-ikan yang kecil, udang ataupun serangga air. Jika sudah dibudidayakan ikan ini menyukai pelet.

Tips Memancing Di Laut Teknik Dan Cara Mancing Di Laut Yang Benar
1. Surfishing (Memancing dari pinggir pantai): Biasanya hal ini dilakukan di daerah pinggir pantai yang berpasir, dan piranti spinning merupakan yang paling umum dipakai disini. Bisa juga Anda memakai jenis piranti yang lainnya, tergantung pada jenis ikan apa yang ingin Anda inginkan. Kepiting yang berukuran kecil, cacing laut, irisan ikan, udang, ikan hidup serta umpan tiruan bisa dipakai sebagai umpan. Pada lokasi tertentu yang cukup potensial, Anda mungkin bisa memancing ikan yang berukuran cukup besar.

2. Pierfishing (Memancing dari atas dermaga): Memancing dari pinggir pelabuhan, dermaga kayu ataupun tempat penahan gelombang. Kebanyakan para pemancing dari atas dermaga melakukannya hanya untuk rekreasi, biasanya juga dengan membawa anggota keluarga mereka. Namun Anda boleh mencobanya, karena tidak mustahil Anda bisa mendapatkan ikan-ikan yang besar seperti hiu, pari, ikan kakap putih atau lainnya. Piranti yang sering dipakai ialah type spinning, karena sangat mudah untuk di gunakan. Umpan yang sering dipakai sama dengan memancing dengan surfishing.

3. Rockfishing (Memancing dari atas batu karang): Dari namanya juga sangat jelas bahwa kegiatan memancing yang dilakukan dari lokasi yang berbentuk batu karang. Biasanya rock fishing bisa mendapat ikan yang berukuran besar apabila dibandingkan dengan surfishing dan juga pierfishing. Baik piranti ataupun umpan yang dipakai masih sama dengan surfishing dan juga pierfishing, namun kegiatan memancing yang dilakukan dari pinggir pantai yang berkarang cukup terjal dan juga agak sulit dicapai di beberapa lokasi.

Mancing di tengah laut (Offshore)

Memancing yang dilakukan dari tengah laut juga ada beberapa tehnik yang bisa di lakukan,diantaranya yaitu:
1. Bottom Fishing (Mancing dasar atau jebluk): Memancing yang dilakukan dari atas perahu yang di jangkar di sebuah lokasi yang dianggap cukup potensial seperti daerah gugusan karang, tubiran dan lain-lain. Menggunakan pemberat yang umumnya terbuat dari bahan timah untuk dapat menenggelamkan umpan hingga ke dasar laut. Umpan yang paling sering dipakai antara lain adalah udang, ikan kecil hidup, irisan dari daging ikan, cacing laut dan lain-lain. Anda dapat memakai piranti sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang memiliki potensi mendapat ikan besar, sebaiknya Anda menggunakan piranti type conventional. Anda akan memiliki tali pancing yang cukup panjang serta kelas kenur ukuran menengah dengan memakai type conventional. Sedangkan untuk memancing ikan yang berukuran lebih kecil akan lebih asyik apabila memakai type spinning ataupun baitcasting.

2. Jerking (Mancing hentak
atau ngotrek): Sama halnya dengan memancing dasar, perbedaanya hanya pada umpan yang digunakan. Mancing ngotrek memakai umpan tiruan yang diberi sebuah pemberat agar bisa tenggelam hingga ke dasar laut. Dan umpan tersebut biasanya menyerupai bentuk ikan kecil, cacing, udang dan lain-lain. Melempar umpan kemudian mengulur kenur hingga umpan sampai ke bagian dasar laut, kemudian gulung kenur pancing Anda sambil menggerakan joran agar menciptakan gerakan pada umpan agar tampak seperti hidup. Setelah umpan Anda sampai di bagian permukaan, tenggelamkan lagi umpan tersebut, kemudian gulung lagi. Demikian terus berulang-ulang hingga ada ikan yang menyambar umpan tersebut. Piranti yang paling umum dipakai ialah jenis spinning, baitcasting dan juga jenis conventional.

3. Kite Fishing (Mancing dengan
menggunakan layang-layang): Memancing dari atas perahu dengan memakai layang-layang untuk dapat menjauhkan umpan pada suatu jarak tertentu. Dan juga untuk dapat menjaga umpan supaya tetap berada di atas permukaan air, karena teknik yang satu ini biasanya dipakai untuk menangkap jenis ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan sering memakai jerat untuk dapat menangkap ikan. Piranti yang digunakan biasanya dipakai ialah jenis spinning, disamping memakai layang-layang bisa juga memakai balon.

4. Drifting (Mancing berhanyut)
Bisa diartikan menghanyutkan umpan ataupun perahu, keduanya bisa menimbulkan sebuah efek yang sama. Umpan ikan yang paling baik adalah memakai umpan hidup dengan memakai piranti berjenis spinning, baitcasting ataupun jenis conventional. Ada juga pemancing yang menjadikan hal ini untuk menemukan sebuah gugusan karang yang dikelilingi oleh berbagai ikan pancingan. Setelah ada ikan yang menyambar umpannya, biasanya jangkar akan di lemparkan di sekitar lokasi tersebut.


5. Trolling (Mancing tonda): Memakai umpan hidup ataupun segar dan juga memakai umpan tiruan adalah hal yang lumrah pada teknik ini. Biasanya umpan yang di hela di belakang perahu akan bergerak maju pada kecepatan
tertentu. Ini dianjurkan untuk memakai piranti conventional, karena ikan yang jadi target biasanya ikan-ikan dengan ukuran besar.


Memancing Adalah Hobby Yang Mengasyikan, Namun Keselamatan Diri Anda Lebih Utama, Berhati - Hatilah Saat anda Melakukan Aktifitas Memancing Terutama di Sungai dan di tengah Lautan, usahakan setiap kali anda melakukan aktifitas memancing harus di dampingi oleh instruktur atau rekan - rekan yang berpengalaman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama